Panduan Lengkap Memahami Kode HS di Indonesia

Ada banyak hal yang perlu dipelajari dan dipahami oleh eksportir dan importir pemula dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Salah satu hal yang penting untuk dipahami adalah kode HS. Kalau kamu ingin mengirimkan produkmu ke luar negeri, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah kode HS. Kode HS dipercaya memainkan peran penting dalam sistem perdagangan internasional. Rangkaian kode ini khususnya digunakan dalam mengidentifikasi barang dengan cara yang konsisten di beberapa negara di dunia. Tapi sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan kode HS? Lantas, bagaimana cara membaca dan memahaminya? Blog ini akan membahas secara detail mengenai kode HS dan cara membacanya.

Apa itu kode HS?

Harmonized system code atau biasa disebut dengan kode HS merupakan sistem klasifikasi internasional yang digunakan untuk mengidentifikasi nama dan deskripsi produk yang diperjualkan secara global, termasuk perdagangan impor dan ekspor. Dengan memahami kode HS, para eksportir dapat mengetahui biaya dan dokumen apa saja yang harus dipersiapkan agar proses bisnisnya dapat berjalan secara lancar dan efektif. Saat ini sistem penomoran ini dikembangkan oleh World Customs Organization (WCO) dan digunakan oleh lebih dari 200 negara. Jika kamu ingin melakukan perdagangan ekspor maupun impor, tidak perlu khawatir. Sebab, Indonesia pun sudah termasuk ke dalam negara yang menggunakan kode HS.

Pentingnya memahami kode HS

  • Memudahkan perdagangan internasional

Dengan memahami kode HS secara tepat, dapat membantu pelaku usaha untuk melancarkan proses perdagangan internasionalnya dan meminimalkan resiko terjadinya hambatan dalam proses pengiriman

  • Perhitungan bea masuk dan pajak ekspor-impor

Kode HS digunakan oleh otoritas bea cukai untuk menentukan tarif bea masuk dan pajak ekspor maupun impor yang dikenakan pada barang. Jadi, pastikan kalian memahami kode HS sebelum melakukan kegiatan ekspor, agar dapat menentukan biaya yang harus dibayarkan dengan tepat dan tidak terkena denda

  • Kepatuhan regulasi

Memahami kode HS dapat membantu pelaku bisnis untuk mematuhi peraturan dan regulasi perdagangan internasional, serta menghindari konsekuensi hukum yang mungkin timbul dari pelanggaran. Tentunya kamu tidak ingin pengiriman barangmu terhambat hanya karena masalah dokumen yang kurang lengkap kan?

Cara menemukan kode HS

Setelah mengenal pentingnya memahami kode HS, pertanyaan berikutnya yang mungkin muncul adalah bagaimana cara mencari kode HS? Terdapat beberapa cara untuk mengetahui kode HS, diantaranya adalah melalui:

  • Melalui situs INSW (Indonesia National Single Window)
  1. Kunjungi portal INSW di eservice.insw.go.id/
  2. Pilih menu INDONESIA NTR, kemudian pilih HS CODE INFORMATION
  3. Pada bagian kotak PARAMETER pilih BTBMI – Description in Indonesian
  4. Masukkan kata yang ingin dicari dalam Bahasa Indonesia
  5. Temukan kode HS yang memuat 8 digit angka
  6. Untuk mengetahui besarnya Bea Masuk, PPN dan PPH, geser layer ke bawah
  • Melalui portal BTKI Bea Cukai
  1. Kunjungi portal BTKI Bea Cukai di beacukai.go.id/btki
  2. Pilih menu, kemudian pilih HS Code Information
  3. Pilih Uraian Bahasa Indonesia
  4. Masukkan kata yang ingin dicari dengan menggunakan Bahasa Indonesia
  • Melalui portal Kementrian Perdagangan
  1. Kunjungi portal intrade.kemendag.go.id
  2. Pilih menu Layanan, kemudian pikih Daftar HS
  3. Jika sudah mengetahui kode HS, masukkan kode HS yang ingin dicari pada kolom pencarian
  4. Jika belum mengetahui kode HS, pilih menu Uraian Barang (Indonesia)
  5. Pada kolom sampingnya, masukkan kata kunci yang sedang dicari (nama produk)
  6. Pilih menu Lihat dan kemudian informasi terkait nomor kode HS akan dimuat berdasarkan kata kunci yang dimasukkan

Struktur kode HS

Kode HS terbentuk dari rangkaian angka dengan digit yang berbeda-beda di setiap negara yang menggunakannya. Jumlah digit dalam kode HS tiap negara dapat berbeda sesuai dengan kebijakan pemerintah masing-masing negara. Di Indonesia sendiri menggunakan 10 digit nomor, dimana enam digit awal dibuat oleh WOC dan berlaku secara internasional. Negara-negara di ASEAN pun sepakat membuat ASEAN Harmonized Tarif Nomenclature (AHTN) yang terdiri dari delapan digit. Jadi, kode HS yang berlaku di Indonesia ini sudah mengikuti sistem yang disepakati oleh AHTN ya! Sedangkan negara di Eropa menggunakan delapan digit untuk barang yang diekspor dari Eropa termasuk Inggris. Untuk barang yang diimpor ke Eropa dan termasuk Inggris menggunakan 10 digit penomoran.

Setelah mengetahui jumlah digit dalam kode HS, sekarang mari kita bedah lagi strukturnya. Enam digit angka terdepan yang sudah ditentukan oleh WCO merupakan 97 bab yang berlaku di perdagangan internasional. Sistem enam digit angka ini dapat diperluas menjadi sub kategori yang digunakan oleh masing-masing negara. Sistem penomoran dalam HS dibagi menjadi Bab yang terdiri dari 2 digit, pos yang terdiri dari 4-digit, dan sub-pos yang terdiri dari 6-digit.

Kode HS hanya boleh berupa angka dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Tanpa titik
  • Tanpa koma
  • Tanpa spasi
  • Tanpa tanda tanya
  • Tanpa tanda hubung

Langkah awal interpretasi kode HS

  1. Pertama, kita perlu mengidentifikasi barang dengan mengetahui spesifikasinya. Dengan begini kita dapat memilih bab yang berkaitan dengan spesifikasi barang tersebut
  2. Perhatikan penjelasan yang terdapat dalam catatan bagian atau catatan Bab terkait barang yang sudah diklasifikasikan. Jika terdapat catatan yang mengeluarkan barang dari bab atau bagian yang dipilih, perhatikan pada bagian atau bab apa barang tersebut diklasifikasikan. Dengan catatan ini maka kita dapat mengetahui barang tersebut diklasifikasikan di bab atau bagian lainnya
  3. Setelah bagian atau Bab telah sesuai dengan spesfikasi barang, maka selanjutnya adalah mengidentifikasi pos yang mungkin mencakup barang tersebut lebih spesifik. Di sini kita akan menentukan sub-pos (6-digit), sub-pos AHTN (8-digit) dan pos tarif (10-digit) jika ingin mengetahui pembebanan barang yang akan masuk ke Indonesia. Apabila timbul permasalahan dalam pengklasifikasian, sebaiknya kembali lagi pada 10 poin ketentuan menginterpretasi HS yang terdapat dalam HS

Cara membaca dan memahami kode HS

Dikutip dari halaman Bank Indonesia (BI), berikut adalah penjabaran cara membaca kode HS:

Misalkan kode HS 0101.11.xx.xx yang diambil dari Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI) (10 digit)

01 01 11 xx xx

__ Bab (Chapter) 1

_____ Pos (Heading) 01 01

________ Sub-pos (Sub-heading) 0101.11

____________ Sub-pos ASEAN, AHTN

________________ Pos Tarif (HS Code) BTBMI

Bagaimana cara membacanya?

  • Dua digit pertama menjelaskan bab di mana suatu barang diklasifikasikan. Dikarenakan dua digit pertama adalah 01 maka artinya bahwa barang tersebut diklasifikasikan pada bab 1
  • Dua digit berikutnya menjelaskan heading atau pos pada bab yang dimaksud sebelumnya. Pada kasus di atas, menunjukkan bahwa barang tersebut diklasifikasikan pada pos 01.01
  • Dua digit berikutnya (HS Code 6 digit) menunjukkan sub-heading atau sub-pos pada setiap pos dan bab yang dimaksud. Pada contoh di atas, barang tersebut diklasifikasikan pada sub-pos 0101.11
  • Delapan digit angka pertama adalah pos yang berasal dari teks AHTN
  • Sepuluh digit (HS Code 10 digit) menunjukkan pos tarif nasional yang diambil dari BTBMI, pos tarif ini menunjukkan besarnya pembebanan (BM, PPN, PPnBM, atau cukai) serta ada tidaknya peraturan tata niaganya.

Kalau penjelasan di atas masih membingungkan, berikut adalah penjelasan secara singkatnya:

  • Digit pertama

Menunjukkan bagian utama dari klasifikasi, seperti jenis barang atau komponen utama

  • Digit kedua dan ketiga

Menjabarkan sub-kategori dari bagian utama yang dinyatakan oleh digit pertama

  • Digit keempat dan kelima

Menunjukkan spesifikasi yang lebih lanjut tentang material atau karakteristik barang

  • Digit keenam

Merupakan kode tambahan yang digunakan untuk tujuan tertentu, seperti negara asal atau metode produksi

Sekarang kita coba latihan membaca kode HS dengan suatu produk yuk!

Misalkan kita memiliki kode HS untuk pakaian sebagai berikut 62034220. Kira-kira bagaimana cara membacanya?

  • Identifikasi digit pertama (6)

Disini, “6” menunjukkan bahwa barang tersebut masuk ke dalam kategori pakaian dan aksesorisnya

  • Identifikasi digit kedua dan ketiga (20)

Berdasarkan contoh di atas, digit kedua dan ketiganya adalah 20. Dalam hal ini, 20 bisa menunjukkan jenis pakaian tertentu. Misalnya seperti pakaian luar atau pakaian dalam, atau bahkan dapat juga menjabarkan bahan dan gaya tertentu

  • Digit keempat dan kelima (342)

Angka 42 dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang spesifikasi barang. Contohnya, angka 42 dapat merujuk pada jenis kain yang digunakan untuk membuat pakaian, seperti katun, sutra, atau linen.

  • Digit keenam (20)

Digit keenam biasanya memberikan informasi mengenai negara asal barang atau metode produksi yang digunakan

Kesimpulan

Kode HS merupakan salah satu elemen penting dalam perdagangan internasional. Bagi pelaku import maupun ekspor khususnya yang masih pemula, penting untuk memahami kode HS demi kelancaran proses perdagangan dan terhindar dari masalah kepatuhan, serta dapat menentukan biaya ekspor-impor yang tepat. Dengan memahami makna setiap digit dalam kode HS, pelaku bisnis dapat mengidentifikasi dengan tepat jenis barang yang diperdagangkan, bahan atau karakteristiknya, serta tarif bea masuk yang berlaku.

Proses membaca kode HS diawali dengan pemahaman tentang digit pertama hingga keenam yang mewakili kategori umum barang, sub-kategori, spesifikasi, dan kode tambahan (jika ada). Semoga penjelasan detail dari blog ini dapat menjawab semua pertanyaan kamu mengenai cara membaca kode HS. Namun, jika kamu masih saja kebingungan dalam membaca dan memahami kode HS, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli dan gunakan sumber informasi yang dapat dipercaya.

FAQs

Dimana saya bisa mengecek HS Code?

  • Kunjungi halaman INSW (Indonesia National Single Window) di http://eservice.insw.go.id
  • Kunjungi portal intrade.kemendag.go.id 
  • Kunjungi portal beacukai.go.id/btki

Apa maksud dari dua digit pertama dalam HS code?

Menunjukkan bagian utama dari klasifikasi, seperti jenis barang atau komponen utama.

Apakah kode HS tiap negara berbeda?

Kode HS tiap negara berbeda-beda, kecuali enam digit pertama yang telah ditentukan oleh WCO.

Bagaimana cara memahami kode HS untuk barang yang kompleks?

Untuk produk yang kompleks, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli klasifikasi barang. Hal ini dikarenakan perlunya dilakukan penelitian dan pemahaman yang mendalam karena Sebagian barang memiliki spesifikasi yang unik.

Apakah kode HS berubah dari waktu ke waktu?

Kode HS dapat diubah dengan sedikit revisi yang bertujuan untuk memperbarui deskripsi barang agar sesuai dengan perkembangan industri dan perdagangan internasional

author avatar
Nadira Karamina
Content writer passionate about economics, marketing, wellness, and psychology. Crafting compelling narratives to ignite minds and stir souls.

Table of Contents

Tinggalkan Balasan